Kursus Online Dibatasi Waktu? Ini Cara Memuai Bisnisnya

Banyak kursus online beredar di jagat online. Masing-masing pihak kursus menawarkan materi pembelajaran yang diklaim berkualitas dan terbaik. Namun hal yang sama di antara banyaknya program kursus adalah memberikan pembatasan waktu belajar para peserta. Pembatasan waktu kursus mereka berbeda-beda. Pengunjung yang ingin mengikutinya, ia mengurungkan niatnya setelah ada pembatasan waktu yang tidak sesuai kondisinya.

Penulis sendiri pernah mengikuti salah satu kursus online dengan standar pembatasan waktu belajar. Kursus online SEO yang pernah penulis ikuti. Pihak pengelola kursus memberikan materi sebagai bahan belajar. Terlebih dahulu penulis mempelajari semua materi yang berjumlah 10 vidio. Setalah selesai mempelajari ke 10 materi, penulis bisa menanyakan tentang materi yang masih dirasa sulit dipahami atau membutuhkan pengembangan pembahasan lebih tinggi lagi. Sayang, waktu kursus yang diberikan hanya sekitar 30 hari di saat ada puluhan peserta kursus yang ikut bertanya-tanya. Untung, penulis sudah memahaminya. Tetapi, bagaimana pemula yang baru belajar SEO?

Untuk efektifitas kursus online, ada beberapa cara memulai bisnis kursus online yang harus anda lakukan agar tidak seperti praktek kursus SEO di atas.

1. Pilih Materi Kursus Online Lebih Mengarah Pada Proyek

Apa proyek dalam desain grafis? Pembuatan vektor manusia bertujuannya untuk proyek cover, poster dan sebagainya. Intinya adalah, program kursus tidak hanya mengajarkan tentang membuat vektor, tetapi juga bagaimana karya vektor untuk kebutuhan komersil atau pengembangan proyek karya.

2. Media Kursus Online Harus Menggunakan Vidio

Rata-rata materi kursus dikemas dalam media vidio. Kalau pun ada media ebook, itu digunakan untuk pelengkap materi. Mengapa materi di kemas dalam vidio? Dengan menggunakan vidio, mentor bisa memberikan materi berupa audio-visual yang penting untuk kemudahan kursus. Syarat vidio memang harus memiliki dua fungsi yaitu fungsi suara dan gambar. Bila materi berupa ebook, para peserta akan sulit memahaminya. Masalahnya, vidio boros kuota dan memiliki keterbatasan pengembangan pembelajaran.

Apakah harus full vidio? Tidak. Tetapi, kursus online yang tidak mengandalkan vidio sebagai pengajaran, itu bukan dinamakan kursus tetapi hanya sebatas penjualan materi. Lagi pula, pembelajaran para peserta akan terhambat karena sulit memahami materi tertulis.

3. Fasilitasi Kursus Online Dengan Materi Ebook

Ketika penjualan ebook sudah mengalami kemerosotan, kursus online akan membangkitkan kembali penjualan ebook. Syaratnya, anda harus membuka kursus online ketika mau menjual ebook. Para peminat kursus secara otomatis membeli buku digital anda. Jelas, anda tidak perlu susah-payah memarketingkan sebuah buku.

Jadi, kursus online tidak hanya mengandalkan vidio tetapi juga ebook. Dengan ebook, materi bisa dengan mudah dikembangkan.

4. Jangka Waktu Kursus Online

Apakah kursus online harus dibatasi waktu? Bila harus, bagaimana pengaturan batasannya? Ada hal yang masuk akal bila kursus online dibatasi waktu. Mengapa? Setiap waktu ada penambahan peserta kursus. Semakin banyak jumlah peserta maka akan semakin merepotkan si pengelola kursus. Apalagi, si pengelola memiliki kesibukan yang lain dari sekedar meladeni pertanyaan tidak penting. Jadi, pembatasan waktu memang penting diterapkan asalkan sesuai standar kepuasan peserta kursus.

Bila ada pembatasan waktu kursus online, materi pembelajaran harus ditingkatkan. Artinya, anda bisa membuat materi dengan penjelasan detail yang membuat para peserta tidak banyak bertanya-tanya. Bila seperti itu, apakah masih dikatakan kursus online? Pertanyaannya, bagaimana pembagian materi dalam kursus ofline? Setelah itu, bagaimana proses tanya-jawabnya? Intinya, ini sama dengan kursus online. Maka dari itu, penting meningkatkan kualitas materi.

Walaupun sedikit jumlah pertanyaan yang diberikan oleh masing-masing peserta, jumlah total pertanyaan akan tetap menjadi banyak. Otomatis bila masing-masing peserta memberikan, jumlah total akan semakin membengkak.