2 Tips Menjalankan Bisnis MLM Online Tanpa Bualan
Bagaimana tips menjalankan bisnis mlm secara online? Di sini, penulis menggunakan istilah “tanpa bualan” dalam menjalankannya. Maka dari itu, penjelasan cara lebih kepada mengalihkan pembahasan ke seputar bisnis yang lebih rill sebagai tips menjalankan bisnis mlm online. Mengapa tips cara menjalankan bisnis ini ditambahi kata “tanpa bualan”? Hal ini melandaskan pada pengalaman penulis diajak dan mengamati perjalanan para pegiat mlm yang kebanyakan berbicara “membual”, artinya menganggap halayan adalah kenyataan. Artinya mengiming-imingi keberhasilan besar padahal yang diajak baru merasakan beberapa receh.
Sebelum menjelaskan tips, penulis sendiri lebih setuju bila sistem kerja bisnis mlm khususnya bisnis mlm online lebih menekankan pada penjualan sekitar 80% dan perekrutan sekitar 20%. Intinya lebih kepada pemaksimalan pada kegiatan penjualan sambil berproses membangun jaringan. Namun, hal yang paling disetujui, prinsip berjualan tidak membebankan si member. Memang, dalam mlm ada istilah tutup poin (tutup poin) sebagai persyaratan mendapatkan komisi. Tetapi, harus realistis. Pada akhirnya, lagi-lagi para downline disuruh tupo, lagi-lagi membahas tupo. Jadi pemaksimalan penjualan lebih kepada kemudahan sistem penjualan agar mudah tupo.
Apakah ada bisnis mlm yang tidak memudahkan penjualan? Ada sebagian bisnis MLM tidak membolehkan penjualan secara online dengan teknik online shop pada umumnya. Perusahaan itu mematenkan aturan sebagai perikut: penjualan harus berdasarkan situs terkait (milik perusahaan) dengan kode link milik si member; tidak boleh ada tulisan penjualan seperti harga, deskripsi dan sebagainya; penjualan hanya bisa melakui katalog; dan tidak boleh nyetok produk. Tetapi, dibalik kesusahan dalam penjualan, perusahaan menekankan tutup poin yang memberatkan. Antara persyaratan penjualan dengan persyaratan tutup poin seperti berlawanan. Perusahaan memiliki misi si member “mengalihkan produk belanjanya” ke perusahaan si member dari kebiasaannya. Mana bisa tutup poin? Otomatis harus berjualan. Sedangkan, penjualan dilakukan secara offline saja. Mana bisa berkembang sebagai pebisnis?
Bila ada bisnis mlm khususnya yang mengklaim bisnis mlm online seperti di atas, lebih baik anda hindari untuk bergabung. Tetapi, terserah anda. Yang jelas, ada beberapa tips bisnis mlm yang lebih mendukung anda, tanpa harus memberi bualan.
Ketika mereka sudah berlangganan produk mlm online shop dari anda, anda bisa mengirimi mereka paket produk berisi surat penawaran. Bahasa yang ditampilkan adalah bahasa reseller.
Inti suratnya adalah, “Bila Bapak/ Ibu mau mendapatkan harga lebih murah untuk berlangganan produk, bisa mengikuti program bisnis bersama kami. Tetapi, ini sekedar penawaran agar bisa berlangganan produk murah dari yang anda beli. Pilihan ada ditangan anda.”
Tetapi, hal di atas memiliki efek samping. Bagi yang tidak mau bahkan alergi mlm, bisa jadi mereka memutuskan berlangganan produk. Hal ini sangat beresiko.
Loh, kalau beresiko, mengapa ini bagian dari tips? Memberikan surat dianggap memiliki resiko, itu sudah jelas tidak terbantahkan. Tetapi, buatlah surat penawaran seputar berlangganan produk berharga reseller. Anda tidak perlu memberikan penjelasan pada mereka, apakah mengikuti anda atau tidak. Itu sudah menjadi hak mereka.
Apakah masih kurang puas 2 tips diatas? Cukup. Karena prinsip MLM yang sedang dijalankan adalah 80% penjualan dan 20% perekrutan.
Sebelum menjelaskan tips, penulis sendiri lebih setuju bila sistem kerja bisnis mlm khususnya bisnis mlm online lebih menekankan pada penjualan sekitar 80% dan perekrutan sekitar 20%. Intinya lebih kepada pemaksimalan pada kegiatan penjualan sambil berproses membangun jaringan. Namun, hal yang paling disetujui, prinsip berjualan tidak membebankan si member. Memang, dalam mlm ada istilah tutup poin (tutup poin) sebagai persyaratan mendapatkan komisi. Tetapi, harus realistis. Pada akhirnya, lagi-lagi para downline disuruh tupo, lagi-lagi membahas tupo. Jadi pemaksimalan penjualan lebih kepada kemudahan sistem penjualan agar mudah tupo.
Apakah ada bisnis mlm yang tidak memudahkan penjualan? Ada sebagian bisnis MLM tidak membolehkan penjualan secara online dengan teknik online shop pada umumnya. Perusahaan itu mematenkan aturan sebagai perikut: penjualan harus berdasarkan situs terkait (milik perusahaan) dengan kode link milik si member; tidak boleh ada tulisan penjualan seperti harga, deskripsi dan sebagainya; penjualan hanya bisa melakui katalog; dan tidak boleh nyetok produk. Tetapi, dibalik kesusahan dalam penjualan, perusahaan menekankan tutup poin yang memberatkan. Antara persyaratan penjualan dengan persyaratan tutup poin seperti berlawanan. Perusahaan memiliki misi si member “mengalihkan produk belanjanya” ke perusahaan si member dari kebiasaannya. Mana bisa tutup poin? Otomatis harus berjualan. Sedangkan, penjualan dilakukan secara offline saja. Mana bisa berkembang sebagai pebisnis?
Bila ada bisnis mlm khususnya yang mengklaim bisnis mlm online seperti di atas, lebih baik anda hindari untuk bergabung. Tetapi, terserah anda. Yang jelas, ada beberapa tips bisnis mlm yang lebih mendukung anda, tanpa harus memberi bualan.
Bangunlah Bisnis MLM Lewat Teknik Online Shop
Kalau ada perusahaan bisnis mlm tidak bisa untuk menjalankan teknik online shop, penulis menyarankan untuk tidak mengikuti perusahaan yang di maksud. Mengapa? Perusahaan harus memiliki variasi produk yang layak bila dipajang di website penjualan. Hal penting lainnya, produk online shop layak untuk dijual-belikan secara online. Arti layak dijual-belikan secara online, anda bisa membaca pembahasan bisnis ‘online shop’ di kategori / label yang tersedia.Tawarkan Produk Murah Reseller Dengan Teknik Lembaran Surat
Nah, ini rahasia yang jarang bahkan belum diungkap para pebisnis mlm yang memfokuskan pada penjualan. Teknik penawaran produk reseller menggunakan selembaran surat. Mereka hanya berfokus berjualan tetapi lupa bahwa sedang mengikuti program mlm. Memang, sebagian alergi dalam bisnis mlm. Tetapi, anda bergabung di perusahaan mlm sebagai bukti bahwa ada beberapa yang berminat seperti anda. Maka dari itu, bangun para member dengan bahasa reseller agar mendapatkan harga murah.Ketika mereka sudah berlangganan produk mlm online shop dari anda, anda bisa mengirimi mereka paket produk berisi surat penawaran. Bahasa yang ditampilkan adalah bahasa reseller.
Inti suratnya adalah, “Bila Bapak/ Ibu mau mendapatkan harga lebih murah untuk berlangganan produk, bisa mengikuti program bisnis bersama kami. Tetapi, ini sekedar penawaran agar bisa berlangganan produk murah dari yang anda beli. Pilihan ada ditangan anda.”
Tetapi, hal di atas memiliki efek samping. Bagi yang tidak mau bahkan alergi mlm, bisa jadi mereka memutuskan berlangganan produk. Hal ini sangat beresiko.
Loh, kalau beresiko, mengapa ini bagian dari tips? Memberikan surat dianggap memiliki resiko, itu sudah jelas tidak terbantahkan. Tetapi, buatlah surat penawaran seputar berlangganan produk berharga reseller. Anda tidak perlu memberikan penjelasan pada mereka, apakah mengikuti anda atau tidak. Itu sudah menjadi hak mereka.
Apakah masih kurang puas 2 tips diatas? Cukup. Karena prinsip MLM yang sedang dijalankan adalah 80% penjualan dan 20% perekrutan.
Yuk Gabung di IDRBET77.com
BalasHapusMin.depo Rp.100.000
Bonus Member baru 20%
Bonu Harian 10%
Aman & Terpercaya hanya di
IDRBET77.com